اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَّى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

قُلْ كُلٌّ يَعْمَلُ عَلَى شَاكِلَتِهِ فَرَبُّكُم اَعْلَمُ بِمَنْ هُوَاَهْدَى سَبِيْلاً
“Katakanlah (hai Muhammad) : Biarlah setiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing, karena Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih lurus (jalan yang ditempuhnya).” (Al-Isra’ : 84

Minggu, 09 Agustus 2015

SUBHANALLAH!! Kisah Seorang Pemuda Dan Abah Guru Sekumpul

Pernah ada seorang pemuda dan pemuda ini terkenal dengan kelakuan buruknya; preman, pemabuk, pecandu, dan bertato.

Dan suatu ketika, entah kenapa pada hari minggu itu dia ingin sekali pergi untuk menghadiri pengajian Abah Guru Sekumpul.


”Aku harus berangkat, walau tanpa ada uang sepeserpun aku yakin berkah beliau mampu mengatasi masalah keuangan ini.“ Kata pemuda itu.

Maka berangkatlah pemuda itu, tanpa sarung, hanya pakai celana levis lusuh, baju kaos, dan kopyah butut. Karena pakaian muslimin satu pun dia tidak punya.

Sampai di depan gang, baru saja sekitar 5 menit kurang, tiba-tiba sebuah mobil sedan berhenti persis didepan dia, dan orang didalam sedan itu membuka pintu mobilnya sambil berkata:

”Mau ke pengajian Abah Guru Sekumpul ya? ya udah naik aja temanin saya.” Kata orang didalam sedan itu.

Maka pemuda itu pun naik dengan sedikit bingung, bingung dan heran karena baru pertama kali dia naik sedan mewah, bingung dan heran kenapa orang ini tau bahwa dia mau ikut hadir di pengajian Abah Guru Sekumpul. Padahal dia berpakaian layaknya seorang preman, dan didalam mobil tersebut hanya dia dan orang itu.

Singkat cerita..

Sampailah pemuda itu ke tempat pengajian Abah Guru Sekumpul, tepat didepan mesjid pancasila, baru saja pemuda turun dan ingin mengucapkan kata terima kasih, secara tiba-tiba mobil tersebut menghilang, belum selesai kebingungannya, tiba-tiba ada suara yang yang menegur:

”Nak, mau mengaji ke Abah Guru Sekumpul ya? ya udah naik aja ke becak Bapak.” Kata Bapak tersebut.

Maka pemuda itu naik, dengan pikiran yang bingung, apa yang sebenarnya terjadi, sesampai di depan gang hijrah pemuda itu diturunkan oleh Bapak tersebut, dan kejadian yang seperti tadi terulang kembali. Bapak tukang becak itu pun menghilang, dan entah kemana perginya.

”Mungkin ini semua berkah Abah Guru Sekumpul untuk aku” Kata pemuda itu dalam hatinya.

Maka pemuda itu pun masuk kedalam, ada kedamaian dalam hatinya, ada kesejukan, kedamaian batin yang selama ini tidak pernah ia dapatkan.

Maka ia pun duduk diantara para jamaah yang lain, tertunduk, setiap kata yang Abah Guru Sekumpul sampaikan dia resapi dan dengan sendirinya air mata pemuda itu jatuh membasahi pipinya.

"Semua harus ku akhiri dunia hitam ini!” ucap pemuda itu didalam hati.

Secara tiba-tiba ada seorang bapak-bapak menepuk pundaknya, dan memberi sebuah amplop putih lantas Bapak itu berkata:

”Ini dari Abah Guru, terimalah.“ Kata bapak itu.

Dan pemuda itu menangis terharu sambil memeluk Bapak-Bapak tersebut.

”Terima kasih banyak Pak.” Kata pemuda itu.

”Berterima kasihlah kepada ALLAH SWT, ini semua berkat keberkahan Abah Guru Sekumpul.” Kata bapak itu.

Tertulis diamplop itu nama pemuda tersebut dengan jelas dan benar beserta bin nya, padahal si pemuda tersebut baru pertama kali ke tempat Abah Guru, mengapa Abah Guru jadi mengetahuinya? itulah Waliullah..

Dan pemuda itu pun membuka isi amplop tersebut, dan ternyata isinya uang sebesar 2 juta, dan didalam amplop itu ada secarik kertas yang berbunyi.

”Jadikan uang ini untuk modal berdagang, jangan salah gunakan, karena Allah maha tahu.” Kata Abah Guru Sekumpul dalam tulisan kertas tersebut.

Akhir cerita..

Pemuda itu pun sekarang menjadi seorang pedagang yang sukses dan banyak membuka cabang toko dimana-mana. Dan salah satu toko beliau berada di pasar sudi mampir.

Penulis: Habib Ahmad bin Faqih Basyaiban.

Wallahu a'lam.

Semoga bermanfaat dan menambah kecintaan kita terhadap Abah Guru Sekumpul dan mendapatkan Rahmat Allah SWT karena telah mengisahkan para Kekasih-Nya.

Amin ya rabbal 'alamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ceramah Ustad Abdul Somad di Masjid Az-Zikra Sentul

TEGAS! Dihadiri Kapolri, Ustad Abdul Somad mengingatkan Umat Islam Pilih Pemimpin yang Adil